Setelah kuartal III/2020, Indonesia sudah dipastikan akan mengalami resesi, terutama pada bisnis offline.
Disampaikan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani, melalui prediksinya, bahwa dalam perekonomian Indonesia akan berada di kisaran -2,9% hingga -1%. Akibat pandemi Covid-19, perekonomian Indonesia anjlok sebanyak 5,32%.
Resesi sendiri mempunyai pengertian sebagai suatu kondisi ketika produk domestik bruto (GDP) sebuah negara terus menurun selama 2 bulan atau lebih dari 1 tahun.
Sebenarnya bukan hanya Indonesia yang mengalami resesi, ada juga Amerika Serikat, Jerman, dan lainnya. Namun, Indonesia dinilai belum siap dalam menghadapi resesi.
Faktanya, banyak pebisnis dan UMKM di Indonesia yang masih tertinggal dan melakukan aktivitas jual-beli secara offline. Itulah penyebab menurunnya daya beli konsumen dan para penjual pun harus menurunkan harga produk agar laku terjual.
Dilansir dari Liputan6, Ekonom dan Co-Founder Narasi Institute, Fadhil Hasan, mengkhawatirkan jika lonjakan kasus Covid-19 dan kematian akan mengancam pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung. Akibatnya, dikhawatirkan ekonomi akan kembali ke zona resesi.
Juga dari Kontan, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira pun mewanti-wanti akan dampak resesi ini terhadap masyarakat Indonesia.
Bagi para pebisnis offline, ini saatnya bagi Anda untuk beralih ke ranah digital. Anda dapat segera melakukan hal berikut:
Membuat Business Plan
Sebagai pebisnis offline maupun online, membuat business plan ataupun rencana bisnis kedepannya sangatlah penting.
Hal ini membuat Anda dapat merencanakan keuangan, strategi, maupun model bisnis yang akan dijalankan. Dengan begitu, bisnis Anda mungkin akan berjalan stabil selama pandemi ini.
Segera Beralih dari Bisnis Offline ke Digital
Ini adalah kesempatan bagi Anda untuk terus meningkatkan penjualan dan mempertahanan bisnis semasa pandemi. Anda dapat menggunakan beragam aplikasi hingga metode iklan untuk menarik pelanggan secara online.
Data menjukkan bahwa terdapat kenaikan e-commerce sejumlah 38,2% pada Juli 2020. Kebanyakan pebisnis online tersebut berbentuk CV maupun PT.
Jika pebisnis offline terlalu fokus pada kemungkinan buruknya, yaitu penurunan nilai jual dagang maka Anda akan susah untuk bangkit dari keterpurukan.
Sebaliknya, jika Anda menganggap ini sebagai kesempatan emas untuk segera beralih ke digital, Anda dapat mempertahankan bisnis and selama maupun setelah pandemi.
Bingung bagaimana memulai peralihan bisnis Anda ke digital? LINKZ memberikan tips dan panduan langkah dasar untuk memulai bisnis sukses dan cara untuk meningkatkan penjualan dengan teknologi.
Jadi kesimpulannya, bisnis online dapat meningkatkan kembali perekonomian Indonesia. Melalui bisnis online, Anda pun dapat mencegah penyebaran virus Covid-19 dengan berjualan dirumah saja dan menghemat biaya periklanan yang dilakukan toko offline.
Yuk, klik disini untuk hubungi kami agar kami dapat membantu bisnis Anda beralih ke digital. Semoga artikel ini dapat membantu untuk menumbuhkan bisnis Anda.