Virus corona (Covid-19) telah menjadi momok bagi seluruh masyarakat dunia.
Berdasarkan riset yang dirilis Morgan Stanley (12/02/20) ada 3 skenario terburuk yang terjadi akibat wabah virus corona di China. Skenario tersebut menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi global akan terimbas oleh wabah yang tidak kunjung reda ini. Jika tidak ditangani secara tuntas, dampaknya bisa dikhawatirkan melebihi wabah SARS yang terjadi di 2002- 2003 (Tempo).
Hal ini disebabkan oleh berkembangnya ekonomi China dalam kurun waktu beberapa tahun ini jauh lebih besar dibandingkan dulu.
Kegiatan industri di ekonomi terbesar kedua di dunia ini diharapkan untuk mengungkapkan penurunan dalam output pabrik China pada bulan Februari sebagai upaya karantina untuk menahan penyakit yang mengganggu rantai pasokan, dengan konsekuensi terganggu dan rusaknya bisnis di seluruh dunia.
Indonesia menjadi salah satu negara yang sering menerima pasokan dari China, baik dari sektor pariwisata dan barang.
Sehingga, pemerintah tegaskan bahwa adanya perhentian pasokan dari China ke Indonesia ini akan membuat sektor bisnis di Indonesia terkena imbasnya. Terutama sektor logistik dan manufaktur yang cukup bergantung pada ketersediaan barang dari China, ditambah dengan nilai rupiah yang melemah.
Dari DW, banyak industri yang terpukul oleh krisis virus corona. Tetapi ada juga bisnis yang mengeruk keuntungan besar di masa pandemi. Beberapa orang yang sudah kaya menjadi lebih kaya lagi, ada juga yang mendadak untung besar
Apa yang harus Anda lakukan untuk antisipasi corona?
Pada situasi seperti ini, sebagai pebisnis Anda harus melakukan berbagai antisipasi yang lebih matang lagi. Karena kondisi pasar luar negeri yang tidak terlalu stabil, fokus kembali ke pasar dalam negeri dan lihat peluang apa yang bisa Anda maksimalkan.
Pertama, stabilisasi rantai pasokan produk Anda dengan menggunakan safety stocks, cari sumber pasokan alternatif, dan mulai kerjasama dengan beberapa supplier Anda untuk mengantisipasi keterbatasan stok.
Cari tahu bagaimana bisnis Anda dapat terdampak akibat wabah ini dan prediksi berapa lama operasional Anda bisa menanggulangi hal ini.
Ingatlah bahwa krisis ini dapat menjadi tolak ukur pelanggan tetap anda dalam performa bisnis Anda, dan pasar mungkin akan menilai apakah bisnis Anda dapat menanggulangi tantangan krisis ini.
Kedua, situasi ini mengharuskan para pembisnis di berbagai sektor untuk melakukan efisiensi di bidang teknologi informasi.
Sesuai dengan sektor bisnis Anda, mulai lirik beberapa metode digital yang memudahkan Anda untuk melakukan proses penjualan secara digital, sehingga bisnis Anda tetap berjalan lancar dengan sebaik mungkin.
Contoh yang bisa diambil dalam upaya penanggulangan virus ini adalah efisiensi proses penjualan dengan LINKZ, karena dapat mengurangi sales untuk berkunjung ke toko demi toko dengan adanya fitur katalog order dan invoice digital yang dapat diakses pelanggan.
Ketahui fitur-fitur pada aplikasi LINKZ lebih lanjut:
Tekanan ekonomi yang disebabkan oleh wabah corona, termasuk dengan larangan untuk berpergian dan diharuskan bekerja di rumah, dapat menyebabkan aktivitas pekerja dan bisnis untuk harus berubah.
Meeting tatap-muka sebaiknya mulai dikurangi dan beralih dengan komunikasi jarak jauh seperti telepon, video-call, e-mail bisa menjadi alternatif.
Perubahan dalam cara menjalankan bisnis sehari-hari harus semakin Anda terapkan dengan adanya wabah virus yang telah membunuh lebih dari 3300 orang diseluruh dunia.
Persiapkan bisnis Anda dengan baik, kurangi interaksi yang dapat berpotensi menyebarkan virus, segera digitalisasi bisnis Anda dan kami siap membantu.