Jika Anda setuju akan pentingnya financial planning, maka Anda berada di jalur yang tepat! Asumsi akan terjadinya resesi di 2023 membuat masyarakat harus memulai financial planning atau merencanakan keuangannya.
Apakah resesi akan terjadi di Indonesia?
Mungkin itulah pertanyaan yang belakangan ini banyak ditemukan.
Tahun 2020 lalu, pandemi COVID-19 menyebabkan banyak pekerja yang dirumahkan dan lapangan pekerjaan yang berkurang. Saat itu, dunia mengalami resesi karena perputaran roda ekonomi yang terhambat.
Sekarang, resesi terjadi karena inflasi akibat dari harga komoditas energi yang meningkat.
Resesi dan Dampaknya
Resesi adalah kondisi memburuknya perekonomian suatu negara. Kondisi resesi dapat dilihat dari Produk Domestik Bruto (PDB) yang negatif, pengangguran yang meningkat, dan pertumbuhan ekonomi riil yang bernilai negatif selama 2 kuartal berturut-turut.
Dampak resesi:
- Pendapatan perusahaan berkurang yang dapat berujung pada PHK.
- Pengangguran meningkat.
- Penurunan daya beli masyarakat.
Sebagai pebisnis, wajar bila Anda cemas akan kondisi keuangan yang tidak pasti. Namun jangan takut, Anda dapat memulai financial planning untuk bisnis Anda dari sekarang!
Baca juga Merdeka dari Keterpurukan Bisnis, Berikut Tips Kelola Keuangan Bisnis
Financial Planning
Financial planning atau perencanaan keuangan adalah suatu proses mencapai tujuan hidup seseorang melalui pengelolaan keuangan yang terencana.
Biasanya, seseorang membuat dokumen yang menjelaskan situasi keuangan mereka saat ini dan tujuan moneter jangka panjang, serta strategi untuk mencapai tujuan tersebut.
Karena perencanaan keuangan ini bersifat jangka panjang, maka prosesnya harus bersifat adaptif.
Anda harus mempertimbangkan segala kemungkinan di masa depan, seperti misalnya sakit, bencana atau musibah, traktiran, guncangan ekonomi mendadak, dan lainnya.
Baca juga Utang Ditagih Terus Karena Tidak Bisa Bayar Tepat Waktu?
Financial Planning untuk Bisnis
Financial planning atau perencanaan keuangan dalam bisnis membantu Anda menentukan apakah suatu ide dapat dijalankan secara berkelanjutan dan apakah Anda berada di jalur keuangan yang sehat seiring bisnis berkembang.
Melalui perencanaan keuangan, Anda dapat mengetahui posisi bisnis Anda dan memungkinkan Anda membuat keputusan yang lebih tepat tentang alokasi sumber daya.
Ada tiga komponen utama dalam sebuah dokumen rencana keuangan: (a) laporan laba rugi, (b) neraca, dan (c) laporan arus kas.
Baca juga Persentase Laba Rugi: Rumus dan Laporan Keuangan
Komponen dalam Rencana Keuangan
Setidaknya, inilah beberapa hal yang perlu ada dalam rencana keuangan Anda:
1. Laporan laba rugi
Atau dikenal sebagai laporan LR, laporan ini menunjukkan bagaimana bisnis Anda mengalami untung atau rugi selama periode tertentu. Laporan ini mencantumkan hal berikut:
- Biaya produk atau jasa
- Biaya operasional
- Aliran pendapatan
2. Neraca
Neraca membantu Anda melihat di mana Anda berdiri sekarang.
Apa yang Anda miliki dan apa yang Anda berutang? Untuk mengetahuinya, Anda harus mempertimbangkan hal berikut:
- Aset: Berapa banyak uang tunai, barang, dan sumber daya yang Anda miliki?
- Kewajiban: Apa Anda punya utang kepada pemasok, personel, tuan tanah, kreditur, dan lainnya?
- Jumlah uang yang dihasilkan oleh bisnis Anda: Aset – Kewajiban
3. Laporan arus kas
Memahami perputaran uang dalam bisnis Anda menjadi salah satu aspek terpenting. Pahami berapa banyak uang yang masuk, dari mana asalnya dan ke mana uang Anda pergi.
Bila diperlukan, Anda dapat merekrut orang yang tepat atau gunakan aplikasi LINKZ untuk mempertahankan arus kas yang sehat.
Pentingnya Membuat Rencana Keuangan
Rencana keuangan menunjukkan seberapa jauh kemampuan bisnis Anda. Bila disusun dengan baik, Anda akan mencapai kepercayaan diri yang lebih besar dalam bisnis Anda sambil menghasilkan pemahaman yang lebih baik tentang cara mengalokasikan sumber daya.
Selain itu, Anda akan lebih mudah untuk menentukan apakah pilihan akan memengaruhi pendapatan dan kesempatan mana yang memerlukan dana cadangan.
Ini juga merupakan alat penting supaya investor untuk mempertimbangkan bisnis Anda. Investor akan melihat bagaimana bisnis Anda mengelola pengeluaran dan menghasilkan pendapatan.
Baca juga 5 Aplikasi Pembukuan Untuk Laporan Keuangan Bisnis Anda
5 Langkah Membuat Rencana Keuangan
Nah, apakah Anda sudah paham pentingnya merencanakan keuangan? Jika Anda ingin memulai membuat rencana keuangan, berikut adalah lima langkah yang dapat dilakukan:
1. Kenali kondisi keuangan
Identifikasi pendapatan dan pengeluaran bisnis Anda untuk mendapatkan keputusan yang tepat.
2. Buat rencana strategis
Apa yang ingin perusahaan Anda capai?
Pikirkan tentang apa yang diperlukan untuk mencapai tujuan ini. Apakah Anda perlu membeli banyak peralatan atau mempekerjakan lebih banyak staf? Adakah sumber daya lain yang diperlukan?
3. Buat proyeksi keuangan
Kembali ke poin pertama, apakah keputusan Anda akan memengaruhi arus kas Anda? Tentukan dampaknya terhadap keuangan perusahaan Anda.
Buat daftar pengeluaran dan aset yang ada untuk membantu langkah Anda selanjutnya.
Sertakan skenario yang berbeda. Misalnya Anda dapat membuat skala optimis dan pesimis supaya dapat mengantisipasi dampak yang akan ditimbulkan masing-masing.
4. Pikirkan semua kemungkinan
Apakah bisnis Anda memiliki dana darurat?
Lihat laporan arus kas dan aset Anda, dan buat rencana ketika tidak ada uang masuk atau bisnis Anda berubah secara tak terduga. Pertimbangkan untuk memiliki cadangan uang tunai atau jalur kredit yang substansial jika Anda membutuhkan uang tunai dengan cepat.
5. Monitor, evaluasi, dan bandingkan sasaran
Apakah Anda perlu mengubah rencana atau tetap pada jalan Anda sekarang?
Memeriksa laporan arus kas Anda, proyeksi pendapatan, dan rasio bisnis sepanjang tahun secara teratur membantu Anda menemukan masalah potensial sebelum menjadi lebih buruk.
Kesimpulan
“Cara paling efektif mencapai masa depan yang cerah adalah dengan Menghadapi masa kini secara berani dan konstruktif.” – Rollo May
Merencanakan keuangan merupakan salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk membuat keputusan di masa depan dengan lebih tepat.
Tentunya Anda dan kita semua tidak menginginkan resesi terjadi, namun sekarang Anda sudah mengetahui langkah untuk mengantisipasinya, yaitu dengan membuat perencanaan keuangan!
Tentang LINKZ
LINKZ adalah aplikasi B2B yang menyediakan laporan bisnis secara real-time dan memberikan analisis bisnis yang tepat melalui fitur-fitur berikut:
1. Katalog Publik (Katalog Digital)
Katalog Publik merupakan fitur yang menayangkan katalog produk bisnis Anda kepada publik. Selain kepada publik, Anda juga dapat memberikan harga spesial kepada pelanggan spesial Anda.
2. Penjualan dan Pembelian
Tahukah Anda bahwa Anda dapat mengurangi biaya operasional bisnis salah satunya adalah dengan mencatat transaksi bisnis dengan aplikasi LINKZ?
Baca juga Ingin Mengurangi Biaya Operasional? Digitalisasi Bisnis Solusinya
3. Laporan Keuangan
Mengetahui detail jumlah transaksi tentunya sangat penting bagi sebuah bisnis. Pada fitur ini Anda dapat melihat laporan transaksi secara lengkap dan faktur yang dapat disaring berdasarkan tanggal.
Rangkuman laporan keuangan yang disajikan dalam bentuk grafik dan dengan data yang lengkap akan memudahkan Anda untuk menganalisis keuangan bisnis Anda.
Laporan keuangan dapat diunduh dalam bentuk Excel, sehingga Anda tidak perlu lagi repot menginput data di Excel.
4. Notifikasi Auto-Update
Jangan cemas, notifikasi pada aplikasi LINKZ bertujuan untuk mengingatkan Anda apabila ada informasi penting terkait pesanan dan pembayaran.
Baca juga Alasan Menggunakan Aplikasi LINKZ untuk Meningkatkan Bisnis Anda
Pantau perkembangan bisnis Anda di mana dan kapan saja – dan mulai tingkatkan performa penjualan bisnis Anda dengan LINKZ, mulai daftar di sini!