Utang tak kunjung terbayarkan, dan batas jatuh tempo sudah dekat. Gimana ya?
Sebelum itu, apa Anda sudah tahu bahwa LINKZ akan mengadakan webinar kolaborasi dengan Modalku mengenai pinjaman?
Anda bisa daftar disini, gratis!
Yuk pelajari tips agar dapat meminjam dengan bijak dan terbebas dari utang yang menumpuk.
“Tepok amai-amai belalang kupu-kupu
Bayar duit aku yang semua kau sapu
Kambing biri-biri ala sudah datang dari Jawa
Mana kau nak lari bawa duit tu kemana”
Sesuai dengan penggalan lirik lagu Utang (Pok Amai-Amai) oleh Floor 88, arti lagu ini yaitu mengingatkan orang yang berutang untuk membayar utang.
Lagu ini banyak digunakan pada aplikasi TikTok sebagai latar belakang, ada banyak juga content creator yang menggunakan lagu ini sebagai challenge.
Menghubungkan lagu tersebut dengan keadaan yang sebenarnya, banyak orang yang susah untuk membayar utang meskipun ada atau tidaknya uang.
Dalam persoalan ini, yang dibahas bukanlah utang untuk membeli properti ataupun kebutuhan sehari-hari, melainkan utang untuk modal atau usaha yang uangnya akan diputar kembali.
Utang Usaha (Modal)
Utang memiliki hukum riba yang dikenal haram.
Sebenarnya, utang bukanlah hal yang buruk jika digunakan untuk maksud yang baik. Menjadikan utang sebagai modal usaha adalah salah satu contoh bentuk utang yang baik.
Pertanyaannya, siapa yang ingin utang? Jika harus mengutang, siapa yang ingin usahanya gagal atau bangkrut?
Jawabannya tidak ada.
Semua ini kembali pada kondisi dan keadaan setiap individu yang berbeda. Tidak semua terlahir dengan perekonomian yang sama. Maka dari itu, utang dapat terjadi.
Terkadang, utang usaha merupakan kewajiban suatu perusahaan untuk memaksimalkan kinerja arus kas perusahaan. Contoh pinjaman usaha yang umum adalah reseller yang mengambil produk dari distributor.
Jadi bagi para pembeli produk yang ingin membuka usaha, Anda harus merencanakan keuangan utang ini, dan mempersiapkan untuk membayar utangnya.
Jangan sampai para distributor tempat Anda membeli produk jadi tidak ingin menjualnya lagi karena utang tak kunjung dibayar.
Jika Anda membutuhkan pinjaman uang mendesak untuk membayar utang, tidak ada jalan lain selain meminjam lagi yang mungkin dengan pihak yang memberikan bunga yang lebih rendah.
Namun, Anda perlu mengingat istilah gali lubang tutup lubang.
Cara Menagih Utang
Pada satu sisi penjual merasa tidak nyaman karena harus menagih utang terus menerus. Bahkan terkadang, kesabaran telah habis dan menjadi lepas kendali sehingga harus menagih dengan cara yang keras.
Penjual menagih bukan karena menjadi rentenir yang mengharuskan untuk membayar utang secepatnya meskipun itu merupakan kewajiban penjual, namun terdapat kebutuhan perusahaan dan kepentingan lainnya yang perlu dipenuhi.
Hal ini membuat bimbang apakah pengutang harus dibiarkan dan menunggu sampai utang dibayar? Atau harus menagihnya terus-terusan setiap hari?
Tenang, sebenarnya menagih utang bukan perbuatan yang jahat asal dilakukan dengan cara yang benar dan tetap sopan.
Sebelum memberikan pinjaman, Anda harus sudah membuat rencana kedepannya mengenai syarat utang, durasi pelunasan, cara pendekatan untuk menagih, dan lainnya.
Meskipun terdengar biasa, namun cara pendekatan merupakan salah satu hal yang krusial untuk menagih. Tujuannya adalah supaya Anda tidak mendapatkan kesan yang buruk atau membuat pembeli merasa tidak nyaman dan tersinggung.
Jika cara tersebut tidak mempan dalam kemajuan pelunasan utang, maka disarankan untuk menggunakan jalur hukum.
Paylater
Paylater menerapkan prinsip beli sekarang dan bayar nanti.
Sudah ada banyak perangkat lunak yang memberikan fasilitas kredit pinjaman maupun paylater. Semuanya boleh Anda pilih, yang terpenting adalah perusahaan tersebut diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun pada aplikasi LINKZ, keuntungan ini tidak hanya didapat oleh pembeli atau si peminjam, melainkan juga menguntungkan untuk penjual atau si pembeli.
Ketahui fitur-fitur pada aplikasi LINKZ lebih lanjut:
Untuk mengunduh LINKZ, Anda bisa klik disini.
Jika Anda menjual dengan menggunakan LINKZ, utang pembeli tidak perlu dikhawatirkan. Anda akan tetap menerima hasil penjualan secara utuh, dan biarkan pihak ketiga yang menagih utang pembeli.
Namun, LINKZ tidak sendiri. Kami menjalankan program paylater ini bersama dengan partner kami, yaitu Modalku dan OVO Taralite.
Begitulah tips agar dapat meminjam dengan bijak dan terbebas dari utang yang menumpuk. Tidak lupa rajin berdoa agar rezeki selalu lancar dan utang dapat terbayarkan, diimbangi dengan niat dan usaha yang dilakukan.
Terima kasih. Semoga bermanfaat dan semoga rezeki lancar untuk kita semua.
